Maaf,
Secercah kata kecil yang sepertinya dengan mudah melayang
Melayang di udara bersama daun berguguran
Sekecil kumpulan kata yang dengan mudahnya dilayangkan
bagi setiap jiwa manusia yang hidup.
Secercah kecil kata itupun yang bisa kembali merekatkan
Merekatkan spasi yang kita buat
Mengisi kembali ruang hampa
yang telah lama kosong tak bernyawa
Sekumpulan kata kecil tak bertuan
yang dapat menenangkan
setengah jiwa manusia yang hampa
Tak jarang, secercah kecil kata itu sebagai kalimat pembuka
sebuah perbincangan dengan angin,
Seperti, “Maaf, aku jatuh cinta kepadamu”
Maafku ini tak bertuan, Maafku ini tak tau harus kepada
siapa bertuan.
Andai Maaf dapat menebas puluhan jarak yang kita tempuh,
Andai Maaf dapat mencairkan dinginnya jiwamu,
Andai Maaf dapat memutar kembali jam di dinding yang telah
kita tempuh,
Andai Maaf bisa menjadi awal pertemuan kita di ruang hampa yang selama ini kita tandai,
Mungkin semesta sudah menyampaikan pesan maafku melalui
hembusan,
Dan semesta pun telah mempunyai jawaban dari setiap Maaf
yang ku bisikkan lewat angin,
Seperti, “Penyesalan memang selalu datang di belakang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar